Kamis, 13 Agustus 2015

Perubahan Pemasaran Online di Tahun 2015

Tahun 2015 ini adalah benar2 tahun Revolusi bisnis online, dimana banyak sekali perubahan-perubahan khususnya pada cara pemasaran online.

Sebulan ini saya memperhatikan penjualan toko online saya dan ternyata, tahun ini dan tahun lalu itu sangat berbeda kondisinya.

Apa saja pemasaran online yg berubah di tahun 2015 ini?

1. Hard Selling sudah mulai Menurun Efeknya. Saya memperhatikan beberapa item yg saya pasarkan dengan cara Hard Selling yaitu mengiklankan langsung produk yg saya jual. Tidak lagi memberikan hasil yg bagus seperti tahun lalu.

2. Kepercayaan Seller mulai di perhitungkan sekali. Kostumer saat ini sudah mulai mengecek2 seller baik itu fb pribadi, komentar di postingan, mengoogle nomor HPnya, lokasi, dan membaca komentar2 yg ada di facebook.

3. Pertanyaan tentang produk mulai mendetail. Dari bahan produk, berat, isi, dan minta di photokan langsung. Kadang masih nanya apakah bakalan cocok sama dia atau tidak.

4. COD alias pesan antar bayar ditempat mulai diminati. Mungkin ini efek pemain ecommerce besar seperti lazada yg membuat COD.

5. Marketplace mulai ramai, artinya order jualan mulai banyak berdatangan dari tokopedia, bukalapak, olx. Ini artinya pelanggan sudah mulai menyukai marketplace karena kepraktisan untuk mencari barang2. Atau mungkin, marketplace mulai beriklan besar-besaran.

6. dan masih banyak perubahan-perubahan yg lain yang ada di 2015.

============================

Lalu bagaimana mengikuti perubahan2 yg ada saat ini?

1. Merubah cara marketing, dari produk marketing ke audience marketing. Gambarannya seperti ini:

Cara Lama: Cari Produk Trend -> Bangun Bisnisnya -> Cari Pelanggan.
Cara lama ini sudah tidak lagi memberikan hasil yg bagus.

Cara Baru: Bangun Bisnis berdasarkan Niche -> Cari Audience/Pelanggan -> Cari Produk untuk dijual.

Kedua cara ini sangat bertolak belakang itulah kenapa, saat ini banyak ecommerce besar mulai melirik untuk membangun TRIBE atau GROUP User. Bukan lagi membangun bisnis berdasarkan Merek atau Produknya.

Selain itu, pemasaran lewat list building dengan memberikan gratis freebies ebook mulai diminati. Beberapa sales masuk dari List Building karena user menemukan value. Dan saya yakin ini akan terus naik trendnya dibanding hanya hardselling.

2. Keterbukaan Dengan Pembeli dan Menjadi Temannya adalah keharusan saat ini. Saya bisa melihat ini dengan banyaknya pelanggan2 lama yg berbelanja dibanding pelanggan baru. Pelanggan lama cenderung membeli lebih banyak karena sudah mengenal seller. Pelanggan baru, harus benar2 dihandle dengan baik, menggunakan kata2 yg sopan, penyebutan nama yg akrab, benar2 harus bisa menjalin hubungan yg erat.

3. Produk Review tidak lagi bisa hanya mengandalkan gambar atau tulisan. Video tentang review produk jauh lebih efektif dan mengena. Efek saya mengiklan video jauh lebih besar closingnya dibanding dengan mengiklankan hanya gambar produk.

4. COD untuk kota besar jakarta sudah mulai harus diperhitungkan, beberapa kali CS saya gagal closing karena tidak bisa COD padahal sudah memberikan gratis ongkir YES JNE. Solusinya mungkin harus membangun armada khusus. Walaupun tidak terlalu banyak yg gagal closing, hal ini mulai harus dipertimbangkan mengingat banyak ecommerce besar memberikan fasilitas ini.

5. Berjualan tidak lagi harus di FB atau Website sendiri. Menggunakan market place kini memberikan dampak yg luar biasa. Walaupun disana persaingan lebih tinggi, tetapi penjualannya juga tinggi. Solusi untuk bersaing adalah saya menerapkan jualan di tokopedia dengan profit 10% dan jualan di website sendiri dengan profit 30%.

Ini adalah perubahan2 yg baru saya rasakan di tahun 2015 ini. Masih banyak lagi hal-hal yg berubah di tahun 2015

by Agung Arifin

0 komentar:

Posting Komentar